Selasa, 28 April 2009

KARAKTERISTIK PENCEMARAN FISIK DI LINGKUNGAN

BAB I

PENDAHULUAN

Negara yang ada di dunia ini terbagi ke dalam dua kategori. Kategori tersebut adalah negara maju dan negara berkembang. Negara berkembang merupakan negara yang di dalamnya masih merupakan kawasan yang masih sangat sederhana. Di dalamnya masih benyak ditemukan tumbuh-tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung atau filter dari polusi yang terjadi. Dalam negara ini tingkat kehidupan penduduknya masih dalam tingkat yang sederhana dan peralatan yang digunakan masih berbau alami atau berasal dari alam bebas.

Lain halnya dengan negara berkembang. Negara maju disebut pula negara industri. Hal ini dikarenakan dalam negara tersebu banyak sekali ditemukan pabrik-pabrik industri dan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Tingkat penghidupan penduduk juga telah berada di atas standart. Negara-negara industri saat ini dikenal sebagai negara yang menyumbang perubahan besar dan mempercepat adanya global warming.

Di zaman yang serba maju ini banyak sekali teknologi yang memanfaatkan komponen alami untuk digunakan sebagai penunjang dan pendukung kegiatan manusia. Seperti dalam dunia perkomunikasian yang menggunakan gelombang elektromagnetik, kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar minyak, dan lain sebagainya. Pemanfaatan kompoen alami tersebut juga nemiliki aturan yang harus diperhatikan oleh setiap pengguna. Apabila penggunaannya melebihi batas yang sesuai, maka akan memberikan pengaruh yang berarti pada pengguna itu sendiri.

Makalah ini akan menjelaskan bagaimana ambang batas yang perlu diperhatikan oleh setiap pengguna teknologi yang menggunakan pemanfaatan komponen alami dari alam tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pencemaran Getaran

Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan. Penyebab getaran dibedakan dalam 2 jenis yaitu:

1. Getaran mekanik, adalah getaran yang ditimbulkan oleh sarana dan peralatan kegiatan manusia.

2. Getaran seismik, adalah getaran tanah yang disebabkan oleh peristiwa alam dan kegiatan manusia.

Getaran yang terjadi di lingkungan dapat berdampak pada kehidupan manusia. Dalam SK Menteri Lingkungan Hidup no. 49 tahun 1996 ditetapkan tingkat baku getaran berdasar tingkat kenyamanan dan kesehatan dalam kategori menganggu, tidak nyaman dan menyakitkan. Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran mekanik yang diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan.

Baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan ditetapkan bahwa Jika getaran yang mengenai tubuh manusia melebihi ambang batas penerimaan tubuh manusia yang terkena getaran tertentu secara berulang-ulang dalam waktu yang lama akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Getaran yang mengenai tubuh dapat bersumber dari permukaan yang bergetar, peralatan kerja, permesinan, alat transportasi, alam dan sumber lainnya.

2.2 Pencemaran Bunyi (Kebisingan)

Dikatakan bahwa batas perbedaan suara yang bisa terdengar oleh rata-rata orang adalah 20 - 20,000 Hz, Tetapi bisa terdengarnya tersebut tergantung pada frekuensi. Frekuensi 1000 Hz dan 40 dB sebagai referensi untuk suara murni dan suara referensi ini bisa bertingkat-tingkat yang bisa terdengar dari kenyaringan yang sama pada berbagai frekuensi.

Kenyaringan suara yang diterima oleh telinga manusia bervariasi karena dua sifat-sifat fisik yaitu tingkat tekanan suara dan frekwensi. Bahkan dalam lingkup yang bisa terdengar, frekuensi-frekuensi rendah dan tinggi sulit untuk ditangkap. Dibutuhkan kepekaan tinggi pada lingkup 1 - 5 kHz.

Apabila tingkat kenyaringan dari suatu suara dikurangi, pada suatu titik tertentu, suara tidak lagi terdengar. Tingkat ini juga berbeda sesuai dengan frekuensi. Tingkat ini diindikasikan sebagai tingkat minimum yang bisa terdengar (20 dB dan tergolong pada tingkat kesulitan pendengaran).

Menurut definisi kebisingan, apabila suatu suara mengganggu orang yang sedang membaca atau mendengarkan musik, maka suara itu adalah kebisingan bagi orang itu meskipun orang lain mungkin tidak terganggu oleh suara tersebut. Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan emosional, ada kasus-kasus di mana akibat-akibat serius seperti kehilangan pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan suara berbobot A atau karena lamanya telinga terpasang terhadap kebisingan tersebut.

2.3 Pencemaran Radiasi Di Lingkungan.

Banyah radiasi di sekitar kita. Disadari ataupun tanpa disadari ternyata di sekitar kita baik di rumah, di kantor, di pasar, di lapangan, maupun di tempat-tempat umum lainnya ternyata banyak sekali radiasi. Yang perlu diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita.

Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio. Selain radiasi, energi dapat juga dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi, dan konveksi. Dalam istilah sehari-hari radiasi selalu diasosiasikan sebagai radioaktif sebagai sumber radiasi pengion.

Secara garis besar ada dua jenis radiasi yaitu radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk pasangan ion. Karena sifatnya yang dapat mengionisasi bahan termasuk tubuh kita, maka radiasi pengion perlu diwaspadai adanya utamanya mengenai sumber-sumber, jenis-jenis, sifat, akibat, dan bagaimana cara menghindarinya.Sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.

Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya ada di sekitar manusia dan merupakan radiasi terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama yaitu :Sumber radiasi kosmis.

Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfer membentuk inti radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22, dan Be-7. Atmosfer bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. Tingkat radiasi yang diterima seseorang juga tergantung pada letak geografisnya.

Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah deret Uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari Uranium-238, Plumbum-206, deret Actinium (U-235, Pb-207) dan deret Thorium (Th-232, Pb-208). Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari Radon (R-222) dan Thoron (Ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk gas, sehingga bisa menyebar kemana-mana. Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi teresterial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi.

.Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam tubuh sendiri. Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka. Radiasi internal ini terutama diterima dari radionuklida C-14, H-3, K-40, Radon, selain itu masih ada sumber lain seperti Pb-210, Po-210, yang banyak berasal dari ikan dan kerang-kerangan. Buah-buahan biasanya mengandung unsur K-40.

Sumber radiasi buatan telah diproduksi sejak abad ke 20, dengan ditemukannya sinar-X oleh WC Rontgen. Saat ini sudah banyak sekali jenis dari sumber radiasi buatan baik yang berupa zat radioaktif dan sumber pembangkit radiasi (pesawat sinar-X dan akselerator). Radioaktif dapat dibuat oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron atau biasa disebut sebagai reaksi fisi di dalam reaktor atom.

2.4 Pencemaran Suhu dan Kelembapan

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga bisa menunjukkan kondisi/suasana di suatu daerah.

Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).

Suhu dan kelembapan akan mencemari manusia dan makhluk lain apabila melebihi standar yang berlaku pada manusia atau makhluk itu sendiri. Seperti suhu dan kelembapan dibawah 10 derajat celcius menurut orang yang ada di daerah tropis akan sangat mengganggu kenyamanan hidupnya. Sebaliknya, suhu tersebut apabila dihadapkan pada orang yang berada didaerah kutub, maka mereka akan mengatakan sudah terbiasa dengan adanya suhu tersebut. Untuk itu perlu diperhatikan tentang masalah penempatan atau lokasi dimana manusia atau ,makhluk itu tinggal.

2.4 Polutan Asap dan Debu

Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap umumnya merupakan produk samping yang tak diinginkan dari api (termasuk kompor dan lampu) serta pendiangan, tapi dapat juga digunakan untuk pembasmian hama (fumigasi), komunikasi (sinyal asap), pertahanan (layar asap, smoke-screen) atau penghirupan tembakau atau obat bius. Asap kadang digunakan sebagai agen pemberi rasa (flavoring agent) dan pengawet untuk berbagai bahan makanan. Partikel asap terutama terdiri dari aerosol (atau kabut) partikel padat atau butiran cairan yang mendekati ukuran ideal untuk penyebaran Mie cahaya tampak.

Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut sebagai partikel yang melayang di udara (Suspended Particulate Matter / SPM) dengan ukuran 1 mikron sampai dengan 500 mikron. Dalam Kasus Pencemaran udara baik dalam maupun di ruang gedung (Indoor and Out Door Pollution) debu sering dijadikan salah satu indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjukan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.

Partikel debu akan berada di udara dalam waktu yang relatif lama dalam keadaan melayang layang di udara kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan. Selain dapat membahayakan terhadap kesehatan juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan dapat mengadakan berbagai reaksi kimia sehingga komposisi debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena merupakan campuran dari berbagai bahan dengan ukuran dan bentuk yang relatif berbeda beda.

Dari sifatnya debu dikategorikan pada:

 Sifat pengendapan, yaitu debu yang cenderung selalu mengendap karena gaya grafitasi bumi.

 Sifat permukaan basah, sifatnya selalu basah dilapisi oleh lapisan air yang sangat tipis.

 Sifat penggumpalan, karena sifat selalu basah maka debu satu dengan yang lainnya cenderung menempel membentuk gumpalan. Tingkat kelembaban di atas titik saturasi dan adanya turbelensi di udara mempermudah debu membentuk gumpalan.

 Debu listrik statik, debu mempunyai sifat listrik statis yang dapat menarik partikel lain yang berlawanan dengan demikian partikel dalam larutan debu mempercepat terjadinya

penggumpalan.

 Sifat opsis, partikel yang basah/lembab lainnya dapat memancarkan sinar yang dapat terlihat dalam kamar gelap.

Dari macamnya debu juga dapat dikelompokan kedalam debu organik (debu kapas, debu daun-daunan, tembakau dan sebagainya), debu mineral (merupakan senyawa komplek : SiO2, SiO3, arang batu dan lain-lain) dan debu metal (debu yang mengandung

unsur logam: Pb, Hg, Cd, Arsen, dll).

Dari segi karakter zatnya debu terdiri atas debu fisik (debu tanah, batu, mineral, fiber), kimia (mineral organik dan anorganik), biologis ( virus, bakteri, kista) dan debu radio aktif). Di tempat kerja, jenis-jenis debu ini dapat ditemui dalam kegiatan pertanian, pengusaha keramik, batu kapur, batu bata, pengusaha kasur, pasar tradisional, pedagang pinggir jalan dan lain lain.

Idealnya, udara bersih dan layak irup terdiri atas N2 (78%), O2 (21%), H2, dan unsur lain (0,1%). Dalam kenyataannya, udara kita dipenuhi partikulat dan senyawa beracun yang sudah sangat memprihatinkan. Udara ini secara kronis (lama-kelamaan) akan mempengaruhu kondisi kesehatan manusia di bumi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan. Baku tingkat getaran untuk kenyamanan dan kesehatan ditetapkan bahwa Jika getaran yang mengenai tubuh manusia melebihi ambang batas penerimaan tubuh manusia yang terkena getaran tertentu secara berulang-ulang dalam waktu yang lama akan menimbulkan berbagai dampak negatif.

2. Menurut definisi kebisingan, apabila suatu suara mengganggu orang yang sedang membaca atau mendengarkan musik, maka suara itu adalah kebisingan bagi orang itu meskipun orang lain mungkin tidak terganggu oleh suara tersebut.

3. Banyah radiasi di sekitar kita. Disadari ataupun tanpa disadari ternyata di sekitar kita baik di rumah, di kantor, di pasar, di lapangan, maupun di tempat-tempat umum lainnya ternyata banyak sekali radiasi. Yang perlu diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan kita.

4. Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).

5. Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Dari segi karakter zatnya debu terdiri atas debu fisik (debu tanah, batu, mineral, fiber), kimia (mineral organik dan anorganik), biologis ( virus, bakteri, kista) dan debu radio aktif).

3.2 Saran

Di zaman yang semakin maju, kesadaran untuk menjaga dan melestarikan limgkungan sangat perlu sekali untuk dilakukan. Hal ini untuk menjaga dan meminimalisir dampak dampak pencemaran yang akhirnya akan merugikan manusia sendiri.

SUMBER BACAAN

http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=36&artid=1238

http://www.indomedia.com/intisari/2001/Juli/khas_airdanudara.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Asap

http://www.depkes.go.id/downloads/debu.PDF

http://batikyogya.wordpress.com/2007/08/16/63/

http://www.blogger.com/feeds/3440645409528139327/posts/default/1472692891190356721

2 komentar:

  1. artikel ini sangat membantu saya dalam memahami ganguan fisik ke lingkungan Thanks a lot

    BalasHapus
  2. Baccarat - Live Dealer | FEBCasino
    Play Baccarat at FEBCasino. We are febcasino a licensed online casino that kadangpintar offers the best septcasino selection of live casino games. Play at FEBCasino.

    BalasHapus